Penyerang Johor Darul Ta’zim (JDT), Safawi Rasid, ternyata pernah memiliki keinginan untuk bermain di Liga 1 atau kasta teratas sepak bola Indonesia. Momen itu terjadi pada 2017 silam.
Saat itu, Safawi Rasid baru didatangkan JDT dari T-Team (saat ini Terengganu II). Namun, pada musim perdananya bersama JDT, ia mendapat sedikit kesempatan bermain, yakni hanya sekitar tujuh pertandingan.
Padahal, ketika masih berseragam T-Team, ia adalah pemain reguler dengan catatan 20 penampilan dan sumbangan dua gol di Liga Super Malaysia 2016.
Situasi itu membuat Safawi Rasid mulai gelisah. Ia yang saat itu berusia 20 tahun sempat menghubungi mantan pelatih T-Team, Rahmad Darmawan, agar bisa ikut berkarier di Indonesia.
“Saya sudah jarang komunikasi. Dulu dia sempat mengutamakan keinginan bermain di Indonesia. Pernah dulu, waktu satu tahun setelah di JDT, dia kan kadang-kadang main dan kadang-kadang tidak itu,” kata Rahmad Darmawan kepada VocketFC, Senin (28/10/2019).
“Dia WhatsApp saya. Oke saya bilang gitu, nanti kamu tunggu saja,” lanjutnya.
“Tapi saya yakin dia bisa mendapat kesempatan bermain lebih banyak di JDT. Dan benar, di tahun kedua dia langsung menjadi starter dan sampai hari ini mungkin sulit untuk digantikan,” imbuh mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.
Safawi Rasid saat ini menjadi salah satu pemain andalan JDT. Ia sudah memenangkan tiga trofi Liga Super Malaysia tiga musim berturut-turut dan meraih trofi juara Piala Malaysia 2017.
Pada pertandingan terbaru, pemain 22 tahun ini menjadi pahlawan JDT saat meraih kemenangan 3-0 atas Selangor FA pada leg kedua semifinal Piala Malaysia 2019. Ia memborong tiga gol itu dan membawa JDT melaju ke partai final.